Sumber : KOMPASTV
ARREDIONS – Pemerintah Kabupaten Semarang telah mempersiapkan anggaran hingga 10 Miliar Rupiah untuk program makanan bergizi geratis (MBG). Anggaran ini telah di tempatkan di pos dana takterduga karena masih menunggu perintah dari pemerintahan pusat. Kepala Badan Keuangan Daerah (BKUDI) Kabupaten Semarang, Rudibdo, menjelaskan bahwa dana tersebut bersifat cadangan. Sementara di posisikan perti itu sambil menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) untuk pergeseran dana takterduga agar sesuai dengan nomenklatur.
Kata Rudibdo usai penandatanganan Pakta Integritas Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2025 di Pondopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Kamis (2/1/2025). Pemkap Semarang masih menunggu instruksi lebih lanjut untuk terkait mekasnisme pelaksanaan untuk perogram. Rudibdo menyebut nanti nya akan ada cost sharing dari pemerintah pusat dan provinsi. Untuk kepastian dan langkah selanjutnya, Kita mesih mengunggu, tutur nya.
Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening, mengakui ada nya kebingungan terkait dari anggaran program MBG. Petunjuk dari anggaran PMG masih belum jelas. Belum ada ketentuan mengenai dari dana tersebut, maupun organisasi prangkat daerah (OPD) yang mengajukan anggaran, ungkapnya. Meski demikian, DPRD telah menyepakati alokasi Rp 10 Miliar sebagai cadangan. Bondan mengatakan dana ini nanti nya bisa di geser sesuai kebutuhan.
Dan akan di Sharing kembali tentang dana yang akan di bahas dari pusat, katanya. Untuk lebih menyempurnakan pemahaman dari dana yang sudah di sediakan sebagai anggaran makan bergizi geratis (MBG).
Baca Juga : PDIP Akan Advokasi Kasus Gamma, Korban Penembakan Polisi Di Semarang
#anggaran #programmbg #arahanpemerintah
Leave a Reply