Sepak Terjang AKBP Fajar, Eks Kapolres Ngada yang Terjerat Kasus Asusila

Sumber : DETIK BALI

Mantan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus narkoba dan tindakan asusila terhadap anak di bawah umur. Dia kini dihadapkan dengan ancaman hukuman berat, baik etik Polri maupun pidana.

Kasus AKBP Fajar mencuat setelah video pencabulan anak yang diduga direkamnya, bocor di Australia. Mantan Kapolres Sumba Timur itu kini dimutasi ke Yanma Mabes Polri dalam rangka pemeriksaan. Dia juga dipatsus. Berikut sepak terjang AKBP Fajar sebelum terjerat kasus itu.

Penyakit Jantung Masih Jadi Pembunuh Nomor Satu di Indonesia, Gaya Hidup Jadi Sorotan

AKBP Fajar Widyadharma Lukman lahir di Jakarta. Ia menempuh pendidikan menengah di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, yang dikenal merupakan sekolah unggulan dengan banyak alumninya berkarier di dunia militer dan kepolisian, ia dan lulus pada tahun 2001.

Fajar melanjutkan pendidikannya di Akademi Kepolisian (Akpol), lulus pada tahun 2004, dan melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), yang diselesaikannya pada tahun 2011.

Kasus Diabetes Melonjak di Usia Muda, Ahli Serukan Pola Makan Seimbang Sejak Dini

Ketika diangkat sebagai Kapolres Sumba Timur pada 2022, hartanya menyusut menjadi Rp 103 juta, dengan mobil CRV senilai Rp 90 juta dan kas sebesar Rp 13 juta. Setahun kemudian, hartanya kembali menurun drastis, menyisakan Rp 14 juta dalam bentuk kas, tanpa aset lain seperti mobil.

Fajar juga diduga merekam semua perbuatan seksualnya, lalu mengunggah videonya ke situs porno Australia. Kasus ini mencuat setelah korban dan beberapa saksi memberikan kesaksian yang mengarah kepada keterlibatan AKBP Fajar dalam perbuatan melawan hukum tersebut.

#kepolisian #militer #akbp

Baca Juga : Kepala Daerah Diwanti-wanti Amankan Jalur Mudik dan Jaga Stabilitas Harga Pangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *